Skip to main content

Kegunaan Helium dalam Berbagai Bidang

Gambar balon berisi helium di laboratorium industri, digunakan untuk pengujian kebocoran pada peralatan. Balon biru besar terhubung ke mesin canggih dalam ruang pengujian yang modern, memperlihatkan pentingnya helium dalam memastikan keamanan dan kualitas dalam proses industri.

Helium adalah unsur kimia dengan simbol He dan nomor atom 2. Ia termasuk dalam golongan gas mulia, terkenal karena stabilitasnya yang tinggi, tidak reaktif, tidak berwarna, tidak berbau, dan memiliki titik didih yang sangat rendah. Berbeda dengan gas lainnya, helium memiliki berbagai sifat unik yang membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi penting, mulai dari dunia medis hingga riset ilmiah. Mari kita eksplorasi bagaimana helium digunakan dalam berbagai sektor dan mengapa ia begitu penting.

1. Pengisian Balon dan Blimp

Helium digunakan dalam pengisian balon udara dan blimp (semacam balon besar yang mampu mengangkut orang atau barang, seperti kapal udara). Hal ini disebabkan oleh sifat helium yang lebih ringan dari udara serta tidak mudah terbakar. Ketika helium dimasukkan ke dalam balon, ia menciptakan daya angkat yang memungkinkan balon atau blimp mengapung.

Balon yang diisi helium biasanya digunakan dalam berbagai acara seperti pesta, parade, atau acara peringatan. Sementara itu, blimp yang diisi helium digunakan untuk tujuan komersial, seperti media iklan di udara, serta dalam kegiatan pengawasan, seperti pemantauan cuaca dan pengamatan.

Selain itu, helium dipilih karena memiliki stabilitas yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan hidrogen. Meskipun hidrogen juga lebih ringan dari udara, hidrogen memiliki sifat yang mudah terbakar, sehingga berisiko meledak jika kontak dengan sumber api. Oleh karena itu, helium adalah pilihan yang jauh lebih aman.

 2. Pendinginan Mesin MRI dalam Dunia Medis

Salah satu penggunaan terbesar helium adalah dalam teknologi medis, terutama dalam mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI). MRI adalah alat pencitraan medis yang sangat penting untuk mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan, seperti tumor, infeksi, dan gangguan neurologis, tanpa perlu pembedahan.

MRI bekerja dengan menggunakan magnet kuat untuk menciptakan medan magnet yang memungkinkan pencitraan bagian dalam tubuh secara detail. Namun, magnet ini memerlukan suhu yang sangat rendah untuk mempertahankan sifat superkonduktor, di mana resistansi listrik hampir nol. Di sinilah peran helium cair sangat penting.

Helium cair memiliki suhu mendekati nol absolut (-269°C) dan digunakan untuk mendinginkan magnet superkonduktor dalam mesin MRI. Pendinginan ini sangat penting agar magnet tetap berfungsi pada performa terbaiknya. Tanpa helium cair, magnet superkonduktor akan kehilangan sifatnya, dan MRI tidak dapat bekerja. Kebutuhan helium dalam industri medis terus meningkat seiring dengan peningkatan permintaan akan prosedur MRI di rumah sakit.

3. Pendinginan Reaktor Nuklir

Di bidang energi nuklir, helium juga memiliki aplikasi yang sangat penting sebagai pendingin reaktor nuklir. Khususnya pada reaktor suhu tinggi, helium digunakan sebagai gas pendingin yang mengalir di sekitar batang bahan bakar dan menyerap panas yang dihasilkan oleh reaksi nuklir. Sifat tidak reaktif dan kapasitas panas yang tinggi dari helium menjadikannya pilihan yang ideal dalam lingkungan bertekanan tinggi dan suhu ekstrem.

Keunggulan helium di sini adalah ketidakmampuannya untuk berinteraksi secara kimia dengan material di dalam reaktor. Dalam kondisi yang sangat panas, banyak gas lain yang dapat bereaksi dan menyebabkan korosi atau bahkan kebakaran. Namun, helium tetap stabil dan tidak mengalami reaksi kimia, yang berarti reaktor bisa beroperasi dalam kondisi yang lebih aman dan efisien. Selain itu, karena helium bukan gas radioaktif, ia lebih aman jika terjadi kebocoran.

4. Penggunaan dalam Teknologi Laser

Helium juga sangat penting dalam bidang teknologi laser, terutama pada laser helium-neon. Laser ini merupakan jenis laser gas yang menggunakan campuran helium dan neon untuk menghasilkan cahaya. Dalam laser helium-neon, helium membantu mengionisasi neon sehingga bisa mengeluarkan energi dalam bentuk cahaya.

Laser helium-neon memiliki berbagai aplikasi, terutama dalam pengukuran, optik, dan riset ilmiah. Di laboratorium, laser ini digunakan sebagai sumber cahaya dalam interferometri dan holografi, yang memungkinkan pengukuran yang sangat presisi. Selain itu, karena kestabilannya yang tinggi, laser ini juga digunakan dalam sistem penentuan posisi, seperti penunjuk laser di berbagai bidang.

Selain helium-neon, helium juga digunakan dalam jenis laser gas lain sebagai pendingin. Dalam beberapa sistem laser daya tinggi, suhu di dalam perangkat bisa meningkat drastis, yang dapat merusak komponen laser. Helium membantu mendinginkan perangkat laser dan menjaga suhu tetap stabil sehingga kinerja laser tetap optimal.

5. Campuran Gas untuk Penyelaman Laut Dalam

Helium sangat penting dalam penyelaman laut dalam, khususnya dalam penyelaman yang memerlukan tekanan tinggi. Pada kedalaman tertentu, gas nitrogen yang dihirup akan mengalami peningkatan tekanan, yang dapat menyebabkan efek narkotika pada penyelam. Untuk mengatasi masalah ini, campuran helium dan oksigen digunakan sebagai pengganti udara biasa.

Campuran ini, yang dikenal sebagai trimix atau heliox, memungkinkan penyelam untuk bernapas dengan aman pada kedalaman ekstrem tanpa risiko narkosis nitrogen. Selain itu, helium lebih mudah dibuang dari tubuh selama proses dekompresi dibandingkan nitrogen, sehingga mengurangi risiko decompression sickness atau "penyakit dekompresi".

Penggunaan helium dalam penyelaman sangat penting terutama dalam kegiatan eksplorasi laut dalam, perbaikan infrastruktur bawah air, dan operasi penyelamatan di kedalaman. Helium membantu penyelam tetap waspada, menjaga kestabilan suhu tubuh, serta mengurangi beban dekompresi saat mereka kembali ke permukaan.

6. Deteksi Kebocoran dalam Industri

Helium digunakan dalam industri sebagai gas untuk mendeteksi kebocoran yang sangat akurat. Dalam berbagai peralatan industri, mulai dari pipa gas, tangki bahan bakar, hingga sistem pendingin bertekanan tinggi, kebocoran dapat menyebabkan masalah besar jika tidak segera terdeteksi. Karena molekul helium sangat kecil, ia bisa menembus lubang atau celah terkecil dalam peralatan.

Gas helium akan disemprotkan ke dalam sistem yang sedang diuji. Jika ada kebocoran, sensor khusus akan mendeteksi keberadaan helium di sekitar peralatan tersebut. Hal ini memungkinkan insinyur untuk menemukan sumber kebocoran dengan cepat dan akurat. Teknik ini sangat berguna dalam industri yang memerlukan keakuratan tinggi dan keamanan ketat, seperti industri penerbangan, otomotif, dan elektronik.

7. Pembuatan Semikonduktor dan Elektronik

Dalam pembuatan perangkat elektronik seperti semikonduktor dan microchip, helium digunakan sebagai gas pelindung yang menjaga lingkungan kerja tetap stabil dan bersih. Selama proses pembuatan komponen ini, setiap kontaminasi dapat menyebabkan kerusakan atau penurunan kualitas produk akhir. Helium menciptakan lingkungan yang bebas kontaminasi, menjaga proses tetap steril dan bebas oksigen.

Selain itu, helium juga digunakan dalam pengelasan komponen elektronik yang sangat halus. Sifatnya yang inert membuat helium ideal sebagai gas pelindung saat mengelas, terutama pada material yang rentan terhadap oksidasi. Ini menghasilkan sambungan yang lebih kuat dan berkualitas tinggi, yang penting dalam pembuatan perangkat elektronik yang tahan lama dan handal.

8. Riset Sains dan Eksperimen Fisika

Helium memiliki peran yang sangat penting dalam riset sains, terutama dalam eksperimen fisika pada suhu sangat rendah. Pada suhu mendekati nol absolut, helium berubah menjadi superfluida, suatu keadaan di mana ia dapat mengalir tanpa hambatan sama sekali. Fenomena ini dipelajari oleh para ilmuwan untuk memahami sifat-sifat materi dalam kondisi ekstrem dan membantu mengembangkan teori fisika baru.

Selain itu, helium cair sering digunakan dalam eksperimen yang memerlukan suhu ultra-rendah, seperti fisika kuantum dan pengujian teori fisika. Sifat unik helium memungkinkan para ilmuwan melakukan penelitian mendalam mengenai sifat-sifat fundamental alam semesta dan memberikan kontribusi besar bagi ilmu pengetahuan dasar.

9. Produksi Perangkat Optik

Dalam industri optik, helium digunakan selama proses pelapisan perangkat optik, seperti lensa kamera dan kaca teleskop. Proses pelapisan optik ini memerlukan lingkungan yang bersih dan stabil untuk mendapatkan lapisan yang halus dan berkualitas tinggi. Helium membantu menciptakan kondisi vakum yang stabil selama proses pelapisan, yang meningkatkan kualitas optik perangkat tersebut.

Helium, yang tampak sederhana sebagai gas ringan yang stabil, memiliki kegunaan yang luar biasa di berbagai bidang teknologi, kesehatan, dan riset ilmiah. Sifat-sifat uniknya menjadikan helium sebagai komoditas yang sangat berharga, meskipun sumbernya di alam relatif langka. Dengan meningkatnya kebutuhan helium di berbagai sektor, ilmuwan dan industri terus mencari cara untuk mendaur ulang dan melestarikan helium guna memastikan pasokannya tetap cukup untuk masa depan.

Comments