Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Laboratorium

Pasteurisasi: Proses, Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya dalam Dunia Sains dan Industri

Pasteurisasi merupakan salah satu metode pengolahan pangan yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan kualitas makanan serta minuman. Proses ini telah menyelamatkan jutaan jiwa dari bahaya penyakit yang ditularkan melalui makanan, serta memperpanjang umur simpan produk tanpa mengorbankan nilai gizi secara signifikan. Dalam dunia sains dan industri makanan, pasteurisasi memegang peranan vital. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang pasteurisasi, mulai dari pengertian, sejarah, prinsip kerja, jenis-jenis metode, manfaat, hingga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.  Apa Itu Pasteurisasi? Pasteurisasi adalah proses pemanasan makanan atau minuman pada suhu tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk membunuh mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Tujuan utama dari pasteurisasi adalah untuk meningkatkan keamanan pangan serta memperpanjang umur simpan tanpa merusak rasa dan nilai gizi produk secara drastis. Proses ini dinamai dari ilmuwan asal...

Kegunaan Unsur Kimia Kromium: Sifat, Manfaat, dan Dampaknya

Kromium (Cr) adalah unsur kimia dengan nomor atom 24 dalam tabel periodik. Sebagai salah satu unsur logam transisi, kromium dikenal karena sifatnya yang keras, tahan korosi, dan berwarna menarik. Nama "kromium" berasal dari kata Yunani *chroma*, yang berarti "warna," karena senyawa kromium menghasilkan berbagai warna mencolok. Unsur ini ditemukan pertama kali pada tahun 1797 oleh Louis-Nicolas Vauquelin. Selain sifat fisik dan kimianya yang unik, kromium memiliki beragam aplikasi di berbagai industri, mulai dari pembuatan logam hingga kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas kegunaan kromium secara lengkap dan dampaknya terhadap lingkungan serta kesehatan. 1. Kegunaan Kromium dalam Industri Logam a. Pelapisan Krom (Chrome Plating) Kromium digunakan secara luas untuk pelapisan logam melalui proses elektroplating. Lapisan kromium memberikan sifat anti-karat, tahan abrasi, dan tampilan mengkilap.  Contoh penggunaan:   Komponen otomotif, seperti bumper, velg, da...

Sinar-X: Pengertian, Aplikasi, dan Risiko dalam Kehidupan Modern

  Sinar-X telah menjadi salah satu inovasi paling revolusioner dalam dunia sains dan teknologi sejak ditemukan lebih dari satu abad lalu. Dari mempermudah diagnosis medis hingga meningkatkan efisiensi industri, sinar-X telah mengubah cara kita memahami dan berinteraksi dengan dunia. Namun, terlepas dari manfaatnya yang luas, sinar-X juga memiliki risiko tertentu yang harus dipahami. Artikel ini akan membahas sinar-X secara mendetail, termasuk sejarahnya, cara kerjanya, aplikasi, serta risiko yang mungkin timbul akibat penggunaannya. 1. Pengertian Sinar-X  Sinar-X adalah jenis radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang sangat pendek (sekitar 0,01 hingga 10 nanometer) dan energi tinggi. Sinar ini memiliki kemampuan menembus material yang tidak dapat ditembus oleh cahaya biasa, seperti jaringan tubuh dan logam tertentu, sehingga sangat berguna dalam berbagai aplikasi. 2. Sejarah Penemuan Sinar-X Wilhelm Conrad Röntgen: Sinar-X pertama kali ditemukan oleh fisikawan Jerman Wi...

Hukum Lambert-Beer: Prinsip, Aplikasi, dan Penyimpangan

Hukum Lambert-Beer merupakan hukum dasar dalam spektroskopi yang menggambarkan hubungan antara penyerapan cahaya oleh suatu zat dengan konsentrasinya dalam larutan. Hukum ini sangat penting dalam berbagai bidang, termasuk kimia analitik, biokimia, farmasi, dan lingkungan. Hukum ini dikembangkan oleh dua ilmuwan, Johann Heinrich Lambert yang menjelaskan bahwa intensitas cahaya berkurang secara eksponensial saat melewati medium penyerap, dan August Beer yang menambahkan bahwa penyerapan cahaya juga berbanding lurus dengan konsentrasi zat dalam medium tersebut. Dasar Teori Hukum Lambert-Beer   Hukum Lambert-Beer dinyatakan dengan persamaan :                                                 C =  A/(∈ x l ) Dimana: A = Absorbansi (tanpa satuan)    = Koefisien absorptivitas molar (L mol⁻¹ cm⁻¹) c = Konsentrasi larutan (mol L...