Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Biologi

Kobalt : Kegunaan, Manfaat Industri, dan Perannya dalam Teknologi Modern

Mengenal Unsur Kobalt Kobalt adalah salah satu unsur kimia yang memiliki peran penting dalam kehidupan modern, meskipun keberadaannya tidak sepopuler logam-logam seperti emas, besi, atau tembaga. Unsur ini memiliki simbol Co dan nomor atom 27 dalam tabel periodik. Kobalt termasuk dalam golongan logam transisi, dan telah dikenal serta dimanfaatkan sejak zaman kuno, meskipun pengenalannya secara ilmiah baru terjadi pada abad ke-18. Sejarah Penemuan Kobalt Nama "kobalt" berasal dari kata Jerman "kobald", yang berarti "roh jahat" atau "goblin". Nama ini diberikan oleh para penambang Jerman pada Abad Pertengahan karena mereka sering menemukan bijih yang tampaknya mengandung logam berharga seperti perak, tetapi tidak dapat diekstraksi dan malah menghasilkan gas beracun saat dilebur. Baru pada tahun 1735, ahli kimia Swedia bernama Georg Brandt berhasil mengisolasi unsur ini dan membuktikan bahwa warna biru yang digunakan dalam kaca dan keramik berasal d...

Chemical Oxygen Demand (COD): Pengertian, Metode Uji, dan Dampaknya terhadap Lingkungan

  Pengertian Chemical Oxygen Demand (COD) Chemical Oxygen Demand (COD) atau Kebutuhan Oksigen Kimia adalah parameter penting dalam analisis kualitas air yang mengukur jumlah total oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi senyawa organik dan anorganik dalam sampel air secara kimiawi. Secara ilmiah, COD dinyatakan sebagai jumlah oksigen (dalam miligram per liter atau mg/L) yang dibutuhkan oleh oksidator kuat, seperti kalium dikromat (K₂Cr₂O₇) dalam medium asam sulfat, untuk menguraikan bahan pencemar organik dalam air menjadi karbon dioksida dan air. Perbedaan mendasar antara COD dan BOD (Biological Oxygen Demand) terletak pada metode dan jenis senyawa yang diukur. BOD mengukur oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mendegradasi bahan organik secara biologis selama periode inkubasi, biasanya 5 hari (BOD₅). Sebaliknya, COD mengukur seluruh bahan organik yang dapat dioksidasi secara kimia, termasuk senyawa yang tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (non-biodegradable). ...

Kegunaan Unsur Kimia Nikel: Manfaat, Industri, dan Dampaknya bagi Lingkungan

  Apa Itu Nikel ? Nikel adalah salah satu unsur kimia yang memiliki peran penting dalam kehidupan modern. Unsur ini memiliki simbol Ni dan nomor atom 28 dalam tabel periodik. Nikel termasuk dalam kelompok logam transisi dan dikenal dengan warnanya yang keperakan serta kilau metaliknya yang menarik. Sejak pertama kali ditemukan pada abad ke-18 oleh ahli kimia Swedia, Axel Fredrik Cronstedt, nikel telah menjadi bahan vital dalam berbagai industri karena sifat-sifat fisiknya yang unik. Salah satu keunggulan utama nikel adalah daya tahan terhadap korosi atau karat. Berkat sifat inilah nikel banyak digunakan untuk melapisi logam lain agar lebih tahan lama, terutama dalam lingkungan yang lembap atau bersifat asam. Selain itu, nikel juga memiliki sifat magnetik pada suhu ruang, serta mampu menghantarkan listrik dan panas dengan cukup baik. Sifat-sifat inilah yang membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi teknis dan industri. Dalam kehidupan sehari-hari, nikel mungkin tidak selalu terlihat ...

Bisfenol A (BPA): Bahaya Tersembunyi dalam Plastik dan Cara Menghindarinya

  Apa itu Bisfenol A (BPA)? Bisfenol A, atau yang lebih dikenal dengan singkatan BPA, adalah senyawa kimia sintetis yang telah digunakan secara luas dalam industri sejak tahun 1950-an. Secara kimia, BPA termasuk dalam golongan senyawa organik aromatik dengan dua gugus fenol, dan memiliki rumus molekul C₁₅H₁₆O₂. BPA dibuat melalui reaksi antara fenol dan aseton, dengan bantuan katalis asam. Karena sifatnya yang kuat, transparan, dan tahan panas, BPA menjadi bahan dasar penting dalam pembuatan plastik polikarbonat dan resin epoksi. Plastik polikarbonat yang mengandung BPA digunakan dalam berbagai produk rumah tangga dan industri, seperti botol minum, wadah makanan, mainan anak, kacamata, CD/DVD, dan alat medis. Sementara itu, resin epoksi digunakan untuk melapisi bagian dalam kaleng makanan dan minuman, pipa air, serta pelapis permukaan logam lainnya agar tidak berkarat atau bereaksi dengan isi. Namun, seiring berkembangnya penelitian di bidang kesehatan dan toksikologi, BPA menjadi ...