Skip to main content

Posts

Bisfenol A (BPA): Bahaya Tersembunyi dalam Plastik dan Cara Menghindarinya

  Apa itu Bisfenol A (BPA)? Bisfenol A, atau yang lebih dikenal dengan singkatan BPA, adalah senyawa kimia sintetis yang telah digunakan secara luas dalam industri sejak tahun 1950-an. Secara kimia, BPA termasuk dalam golongan senyawa organik aromatik dengan dua gugus fenol, dan memiliki rumus molekul C₁₅H₁₆O₂. BPA dibuat melalui reaksi antara fenol dan aseton, dengan bantuan katalis asam. Karena sifatnya yang kuat, transparan, dan tahan panas, BPA menjadi bahan dasar penting dalam pembuatan plastik polikarbonat dan resin epoksi. Plastik polikarbonat yang mengandung BPA digunakan dalam berbagai produk rumah tangga dan industri, seperti botol minum, wadah makanan, mainan anak, kacamata, CD/DVD, dan alat medis. Sementara itu, resin epoksi digunakan untuk melapisi bagian dalam kaleng makanan dan minuman, pipa air, serta pelapis permukaan logam lainnya agar tidak berkarat atau bereaksi dengan isi. Namun, seiring berkembangnya penelitian di bidang kesehatan dan toksikologi, BPA menjadi ...

Bilangan Oktan: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Peran Pentingnya dalam Bahan Bakar Modern

Pengertian Bilangan Oktan Bilangan oktan adalah ukuran kemampuan suatu bahan bakar, khususnya bensin, untuk menahan terjadinya knocking atau detonasi spontan saat digunakan dalam mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Knocking adalah kondisi ketika campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder mesin terbakar secara tidak terkendali sebelum waktu pengapian yang tepat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin serta menurunkan efisiensi dan performa kendaraan. Secara sederhana, semakin tinggi bilangan oktan suatu bahan bakar, semakin besar kemampuannya untuk menahan knocking. Oleh karena itu, bahan bakar dengan bilangan oktan tinggi lebih cocok digunakan pada mesin dengan rasio kompresi tinggi, seperti pada mobil sport atau kendaraan modern dengan teknologi mesin canggih. Sebaliknya, mesin konvensional dengan rasio kompresi rendah masih bisa bekerja optimal dengan bahan bakar beroktan lebih rendah. Bilangan oktan dinyatakan dalam skala numerik. Skala ini didasarkan ...

TDS (Total Dissolved Solids): Pengertian, Cara Ukur, Dampak Kesehatan, dan Solusi Air Bersih

  1. Pengertian TDS (Total Dissolved Solids)   TDS atau Total Dissolved Solids adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah total zat padat terlarut dalam suatu cairan, khususnya air. Zat-zat ini bisa berupa garam, mineral, logam, serta senyawa organik dan anorganik lainnya yang larut sempurna dalam air. Dalam konteks kualitas air, TDS merupakan salah satu parameter penting untuk mengetahui seberapa murni atau terkontaminasinya air yang kita gunakan sehari-hari. TDS diukur dalam satuan ppm (parts per million) atau mg/L (miligram per liter). Semakin tinggi nilai TDS, maka semakin banyak zat terlarut di dalam air tersebut. Meskipun beberapa mineral yang terlarut bermanfaat bagi tubuh, namun kadar TDS yang terlalu tinggi dapat menandakan adanya pencemaran atau ketidaksesuaian air untuk konsumsi. Penting untuk membedakan TDS dari padatan tersuspensi (suspended solids). Padatan tersuspensi adalah partikel yang mengambang atau tidak larut dalam air, seperti lumpur atau p...

Panduan Lengkap Penggunaan Larutan KCl 3M untuk Peralatan pH Meter yang Akurat

Dalam dunia laboratorium dan pengukuran kualitas air atau bahan kimia, pH meter menjadi alat yang sangat penting untuk mengetahui tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Agar pH meter dapat bekerja dengan akurat, salah satu komponen utama yang harus diperhatikan adalah elektroda referensinya. Elektroda ini membutuhkan larutan elektrolit khusus agar dapat menjaga kestabilan potensialnya. Salah satu larutan elektrolit yang paling umum digunakan adalah larutan Kalium Klorida dengan konsentrasi 3 molar atau yang dikenal sebagai KCl 3M. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai KCl 3M dan peranannya dalam peralatan pH meter. 1. Apa Itu KCl 3M? KCl 3M adalah larutan Kalium Klorida (KCl) dengan konsentrasi 3 molar, yang berarti terdapat 3 mol senyawa KCl terlarut dalam setiap satu liter air. Kalium Klorida sendiri adalah senyawa garam yang terbentuk dari unsur kalium (K) dan klorida (Cl). Dalam bentuk larutan, KCl termasuk elektrolit kuat karena dapat terionisasi sempurna dalam ...

Pasteurisasi: Proses, Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya dalam Dunia Sains dan Industri

Pasteurisasi merupakan salah satu metode pengolahan pangan yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan kualitas makanan serta minuman. Proses ini telah menyelamatkan jutaan jiwa dari bahaya penyakit yang ditularkan melalui makanan, serta memperpanjang umur simpan produk tanpa mengorbankan nilai gizi secara signifikan. Dalam dunia sains dan industri makanan, pasteurisasi memegang peranan vital. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang pasteurisasi, mulai dari pengertian, sejarah, prinsip kerja, jenis-jenis metode, manfaat, hingga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.  Apa Itu Pasteurisasi? Pasteurisasi adalah proses pemanasan makanan atau minuman pada suhu tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk membunuh mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Tujuan utama dari pasteurisasi adalah untuk meningkatkan keamanan pangan serta memperpanjang umur simpan tanpa merusak rasa dan nilai gizi produk secara drastis. Proses ini dinamai dari ilmuwan asal...